Minggu, 23 Agustus 2020

PERAN DAN KONTRIBUSI PEMUDA TERHADAP KEMAJUAN PEMBANGUNAN DAERAH

Kemajuaan pembangunan suatu Daerah baik infrastruktur dan ekonomi tergantung pada kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) dan akan terhambat jika kualitas pemangku kepemimpinannya buruk. Infrastruktur, ekonomi dan SDM (Sumber Daya Manusia), 3 hal ini sangat mempengaruhi kemajuan pembangunan Daerah tersebut.

3 pokok permasalahan ini saling terhubung dan terikat satu sama lain. Akibat infrastruktur yang buruk masyarakat tidak bisa menjual hasil tani nya ke luar Desa sehingga masyarakat menjual ke Tengkulak dengan harga yang sangat murah dan pendapatan keluarga yang pas-pasan menyebabkan masyarakat Desa tersebut tidak bisa memenuhi kebutuhan pokoknya dan mensekolahkan anak-anaknya hingga ke bangku SMA/Sarjana. Karena pendidikan yang rendah menyebabkan tidak dapat bersaing dengan yang lain dengan lulusan Sarjan, sehingga mendapatkan pekerjaan yang bagus dan gaji tinggi peluangnya sangatlah kecil. Akibatnya, yang miskin tetap miskin dan lingkaran kemiskinanpun tetap terjadi di Desa tersebut.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan adalah rendahnya tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan tenaga kerja, lapangan kerja yang kurang, pemutusan hubungan kerja serta pengangguran.

Menurut Data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2019 mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai  25,14 juta jiwa setara dengan 9,41 % dari jumlah penduduk Indonesia 266,91 juta jiwa. Jumlah kemiskinan di Indonesia tiap tahun naik kalaupun turun tidak mencapai 1 %.  Tahun 2020 diperdiksikan kemiskinan melonjak menjadi  10,56 % dari jumlah penduduk Indonesia.

Jumlah penduduk miskin yang tinggal di kota sebesar 9,99 juta jiwa dan yang tinggal di desa 15,15 juta jiwa atau sekitar dari 60,2 % penduduk miskin tinggal di Desa. Maka, mengentaskan kemiskinan di Indonesia dimulai dari penduduk miskin yang tinggal di Desa karena sebagian besar tinggal di Daerah.

Jumlah Desa di Indonesia sekitar 74.957 Desa, setiap daerah di Indonesia ini rata-rata memiliki setidaknya 2.204 Desa di daerahnya. Tentu Desa-Desa tersebutlah yang menjadi fokusan utama dalam memajukan pembangunan baik dari sisi infrastruktur, ekonomi maupun kualitas SDMnya serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat miskin atas pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar seperti pemenuhan pelayanan pendidikan bagi keluarga miskin, pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin dan penyediaan prasarana dan sarana desa.

Permasalahan-permasalahan Bangsa ini sungguh banyak, akan tetapi tetap optimis bisa diatasi jika masih ada pemuda didalamnya. Alasan kenapa pemuda harapaan Bangsa ini dalam menyelesaikan banyaknya permasalahan Bangsa ini karena pemuda itu sendiri kata Hasan Al- Banna memiliki 4 asas yaitu keimanan, keikhlasan, semangat, dan amal merupakan karakter yang melekat pada diri pemuda. Sesungguhnya, asas keimanan adalah hati yang bersih, asas keikhlasan adalah jiwa yang suci, asas semangat adalah keinginan yang kuat, asas amal adalah semangat yang membara. Kesemuanya hanya ada pada diri pemuda.

 

Tidak hanya Hasan Al-Banna yang memiliki pendapat tentang peran pemuda, pelopor kemerdekaan Republik Indonesia Ir. Soekarno Hatta mengatakan:

“Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.”

Kata-kata bapak Proklamator ini menggambarkan bahwa kekuatan 1 orang pemuda bisa mewakili 100 orang tua dan kekuataannya dapat melibihi dari 100 orang tua tersebut sehingga dapat mengguncangkan Dunia.

Ulama Islam pun Dr. Yusuf Qardhawi pernah mengungkapkan  tentang kekuatan peran pemuda yang memiliki semangat yang membara dan jika ibarat matahari, maka pemuda bagaikan matahari yang bersinar tepat pukul 12 siang, dimana matahari sedang dalam panas dan teriknya yang sangat...” begitulah ungkapannya.

Ungkapan-ungkapan diatas tentang pemuda ini menggambarkan bahwa pemuda adalah pelopor Bangsa, agent of change dan problem solver bagi permasalahan di Indonesia serta iron stock pemimpin masa depan negeri ini serta agent of development atau agen pembangunan. Baik buruknya suatu negara dilihat dari kualitas pemudanya, karena generasi muda adalah penerus dan pewaris bangsa dan negari ini.

Pemuda ini tidak terlepas dari kampus-kampus negeri ini yang berisi para pemuda/i. Membangun kualitas mahasiswa baik kapasitas maupun kapabilitas berarti menyiapkan pemimpin masa depan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan bangsa ini dalam memajukan pembangunan Daerah baik infrastruktur, ekonomi maupun SDMnya.

Lantas, peran dan kontribusi apa yang bisa pemuda lakukan saat ini sebelum menjadi pemimpin-pemimpin masa depan di daerahnya masing-masing yaitu belajar, belajar dan belajar. Belajar dengan siapa pun, kapanpun dan dimanapun.

Belajar di kampus kita dapat meningkatkan kekompetenan keilmuwan kita yang berguna untuk memecahkan masalah Bangsa kedepannya. Berorganisasi kita bisa belajar menjadi pemimpin dilingkup kecil dengan berbagai networking yang kita dapatkan. Lewat organisasi ini pula kita dapat berkontribusi ke masyarakat dengan membuat Desa Binaan dalam memecahkan permasalahan di Desa tersebut. Selain itu para pemuda/i harus banyak belajar  ke negara lain yang sudah maju secara ekonomi, infrastruktur dan teknologinya.

Kemudian, dengan kesiapan pemuda-pemudi ini secara kompeten dan keprofesian serta kepahaman tentang agama yang baik insyaAllah bumi ini akan siap diwarisi oleh pemuda/i seperti ini. Permasalahan Bangsa maupun permsalahan Internasional akan mudah diatasai.

Wahai para pemuda/i sebagai pewaris negeri ini, mari kita siapkan ilmu dan pengalaman sebanyak mungkin, jangan bosan untuk terus belajar kapanpun, dimanapun dan dengan siapapun. Kalau bukan kita yang mempersiapkan diri menjadi pemimpin dan pewaris negeri ini, lantas siapa lagi?, Kalau bukan sekarang kita memeprsiapkannya, lantas kapan lagi?.

Sumber :

Zamzam. 2018. Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan di Desa Madello Kecamatan Balusu Kabupaten Barru. Skripsi. Makassar: Universitas Negeri Makassar. (28 Mei 2020)

https://www.bappenas.go.id/files/3513/5211/1083/bab-16---penanggulangan-kemiskinan__20090202213335__1758__16.pdf. (28 Mei 2020)

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/12/20/jumlah-penduduk-miskin-di-desa-dan-kota-mengalami-penurunan. (28 Mei 2020)

https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/01/15/1743/persentase-penduduk-miskin-september-2019-turun-menjadi-9-22-persen.html. (28 Mei 2020)

Perjanalan Menuju Ufuk Barat

Hidup ini hanyalah sandiwara bak drama atau sinetron ... Dan kamu lah sebagai pemeran utamanya...  Kamu tinggal milih peran apa yang akan ka...