Rabu, 24 Juni 2020

6 Perbuatan ini Cara Mendapatkan Cinta


Bagaimana rasanya jika dicintai seseorang, pasti bahagiakan? Bagaimana kalau Allah SWT pemilik Alam Semesta dan pencipta segala sesuatu mulai makhluk, planet, bintang dan lain sebagainya mencintaimu?


MasyaAllah tentu ini adalah kebahagiaan yang tidak ada dua nya di Bumi ini jika kita mendapatkan cinta yang hakiki, sedangkan cinta manusia semu dan tidak abadi. Yakinlah jika kita mendapatkan cinta nya Allah, mudah saja Allah memberikan cinta manusia kepada kita. bukannya Allah lah yang membolak balikan hati manusia, bukannya kepemilikan Allah seluruh Alam semesta ini, apalagi hanyalah manusia sebagian kecil ciptaan-Nya, tentu Allah akan berikan. 

Apa sih Cinta itu? Jika seseorang mencintai seseorang tentu apa saja pasti dilakukan dari yang baik hingga buruk. Maka ada yang mengatakan kalau cinta itu buta, dalam artian bisa membutakan segalanya sehingga tidak dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Lantas, apakah cinta nya Allah sama jika Allah telah mencintai kita. Tentu saja tidak, Allah akan jaga kita dan bahkan Allah tidak mengabulkan do’a kita. Bisa jadi itu memang terbaik buat kita, itulah tandanya Allah masih sayang sama kita. Misalnya anak kecil minta pisau kepada mamanya, apakah mamanya memberikan pisau tersebut tentu saja tidak kan? Karena mamanya sayang sama anaknya takut anaknya terluka jika diberikan pisau. Begitu juga analogi jika kita meminta sesuatu kepada Allah kemudian Allah belum berikan berarti Allah masih sayang sama kita. Jadi, La Tahzan (Jangan bersedih) ya jika do’a belum dikabulkan.

Lalu, gimana nih cara kita bisa mendapatkan cintanya Allah. Jawabannya ada di kitabullah Al-Qur’anul kariim. Mari kita baca 6 perbuatan dibawah ini:
1.      Allah mencintai orang-orang yang bertakwa
Jika kita termasuk golongan orang yang bertakwa  maka Allah akan mencintai kita.
"Sebenarnya barang siapa menepati janji dan bertakwa, maka sungguh, Allah mencintai orang-orang yang bertakwa,"(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 76).

Arti Takwa adalah mengerjakan apa yang dilarang Allah dan melaksanakan semua perintahnya sebagaimana perbuatan tersebut dijelaskan didalam Q.S Al-Baqarah: 5… Ia adalah petunjuk bagi orang-orang bertakwa. Yaitu, mereka yang beriman kepada hal-hal gaib, mendirikan shalat, dan menyedekahkan sebagian harta yang mereka miliki dari rezeki Kami. Dan, juga mereka yang beriman dengan yang kami turunkan kepadamu wahai Muhammad, dan yang diturunkan kepada para nabi dan rasul sebelummu. Mereka juga beriman kepada akhirat…

2.      Allah mencintai orang yang bertawakal
Yang kedua adalah Allah mencintai orang yang bertawakal sebagaimana firman Allah SWT dibawah ini:
"Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampun untuk mereka, dan bermusyawaralah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 159).

Maksud dari tawakal adalah menyerahkan hasil dari yang telah diusahakan kepada Allah SWT. Tawakal bukan berarti tanpa usaha ya. Misalnya kita ingin mendapatkan nilai bagus tentu kita harus usaha kemudian menyerahkan dan menyandarkaan hasilnya kepada Allah SWT. Jika, nilainya tidak sesuai ekpektasi maka kecewalah sewajarnya jangan berlama-lama, alangkah baiknya jika kita tidak kecewa akan hal itu dan kita Ridha dan ikhlas terhadap hasil tersebut karena itu sudah takdirnya Allah SWT.  Misalnya lagi dalam hal rezeki, tentu kita untuk mendapatkan rezeki harus berusaha kemudian serahkan semuanya kepada Nya. Jika kita sudah pasrahkan kepada-Nya, Allah pasti akan mendatangkan rezeki dari yang tidak disangka-sangka.

3.      Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan
Yang ketiga adalah Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan sebagaimana yang dikandung didalam 2 ayat ini Q.S Ali-Imran: 134 dan 148.

"(yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan,"(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 134).

Didalam Q.S Ali-Imran: 134 dijelaskan apa saja perbuatan kebaikan itu yaitu orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain.

"Maka Allah memberi mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan."(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 148

Maksud dari Allah memberi mereka pahala di dunia menurut tafsir Ibnu Tafsir dikitabnya Halaman 156 Jilid 2 yaitu pertolongan kemenangan dan kesudahan yang baik (red-happy ending).

4.      Allah mencintai orang-orang yang sabar
Ke-empat adalah Allah mencintai orang-orang yang sabar. Sabar dalam segala kondisi bencana atau cobaan yang diberikan Allah SWT.

"Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar,"(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 146).

5.      Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil
Ke-lima adalah Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil, Allah mengkisahkan suatu perbuatan adil didalam firmannya di 2 ayat. 1 ayat mengkisahkan tentang mendamaikan dua golongan dengan cara yang adil, disurah dan diayat yang lain Allah menjelaskan berbuat adil yaitu kepada orang-orang yang tidak memerangi dalam urusan agama dan tidak mengusir dari kampung halaman.

"Dan apabila ada dua golongan orang mukmin berperang, maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari keduanya berbuat zalim terhadap (golongan) yang lain, maka perangilah (golongan) yang berbuat zalim itu, sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah. Jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil, dan berlakulah adil. Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil,"(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 9).

"Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil."(QS. Al-Mumtahanah 60: Ayat 8).
Lawan kata dari kata adil adalah dzalim. Berbuat adil disini adalh perbuatan sebagai seorang pemimpin, jika pemimpin tersebut adil maka orang tersebut akan mendapatkan cintanya Allah SWT sebaliknya jika pemimpin tersebut dzalim maka orang tersebut dibenci ataupun dilaknat oleh Allah SWT.

6.      Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur
Perbuatan terkakhir yang dicintai Allah yaitu orang-orang yang  berang di jalan- Nya dalam barisan yang teratur. Setiap kali akan berperang Rasulullah SAW selalu merapikan barisan pasukannya tidak hanya itu didalam saff shalat pun kita diharuskan untuk merapikan barisan shalat kita sebelum akan dilakukannya shalat. Seringkali imam yang langsung memerintahkannya. Tentu hal ini bukan tanpa landasan dan Allah lah yang memerintahkannya didalam Al-Qur’an. Allah kemudian memberikn perempuan seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.

"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh,"(QS. As-Saff 61: Ayat 4).

Jika kita ingin mendapatkan cinta Allah mari kita sama-sama melakukan 6 perbuatan ini yang Allah sebutkan dikalamnya Al-Qur’an. Jika Cintanya Allah sudah kita dapatkan maka mudah saja bagi Allah untuk mendatangkan cinta manusia kepada kita jika Allah berkehendak.

Allahu’alambishowab.
Bandung, 24 Juni 2020
@Yeni_s.m

Perjanalan Menuju Ufuk Barat

Hidup ini hanyalah sandiwara bak drama atau sinetron ... Dan kamu lah sebagai pemeran utamanya...  Kamu tinggal milih peran apa yang akan ka...