Bagaimana rasanya jika
dicintai seseorang, pasti bahagiakan? Bagaimana kalau Allah SWT pemilik Alam
Semesta dan pencipta segala sesuatu mulai makhluk, planet, bintang dan lain
sebagainya mencintaimu?
MasyaAllah tentu ini adalah
kebahagiaan yang tidak ada dua nya di Bumi ini jika kita mendapatkan cinta yang
hakiki, sedangkan cinta manusia semu dan tidak abadi. Yakinlah jika kita
mendapatkan cinta nya Allah, mudah saja Allah memberikan cinta manusia kepada
kita. bukannya Allah lah yang membolak balikan hati manusia, bukannya
kepemilikan Allah seluruh Alam semesta ini, apalagi hanyalah manusia sebagian
kecil ciptaan-Nya, tentu Allah akan berikan.
Apa sih Cinta itu? Jika
seseorang mencintai seseorang tentu apa saja pasti dilakukan dari yang baik
hingga buruk. Maka ada yang mengatakan kalau cinta itu buta, dalam artian bisa
membutakan segalanya sehingga tidak dapat membedakan mana yang baik dan mana
yang buruk. Lantas, apakah cinta nya Allah sama jika Allah telah mencintai
kita. Tentu saja tidak, Allah akan jaga kita dan bahkan Allah tidak mengabulkan
do’a kita. Bisa jadi itu memang terbaik buat kita, itulah tandanya Allah masih sayang
sama kita. Misalnya anak kecil minta pisau kepada mamanya, apakah mamanya
memberikan pisau tersebut tentu saja tidak kan? Karena mamanya sayang sama
anaknya takut anaknya terluka jika diberikan pisau. Begitu juga analogi jika
kita meminta sesuatu kepada Allah kemudian Allah belum berikan berarti Allah
masih sayang sama kita. Jadi, La Tahzan
(Jangan bersedih) ya jika do’a belum dikabulkan.
Lalu, gimana nih cara kita
bisa mendapatkan cintanya Allah. Jawabannya ada di kitabullah Al-Qur’anul
kariim. Mari kita baca 6 perbuatan dibawah ini:
1. Allah
mencintai orang-orang yang bertakwa
Jika kita termasuk golongan orang yang
bertakwa maka Allah akan mencintai kita.
"Sebenarnya
barang siapa menepati janji dan bertakwa, maka sungguh, Allah mencintai orang-orang yang bertakwa,"(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 76).
Arti Takwa adalah mengerjakan apa yang
dilarang Allah dan melaksanakan semua perintahnya sebagaimana perbuatan
tersebut dijelaskan didalam Q.S Al-Baqarah: 5… Ia adalah petunjuk bagi orang-orang bertakwa. Yaitu, mereka
yang beriman kepada hal-hal gaib, mendirikan shalat, dan menyedekahkan sebagian
harta yang mereka miliki dari rezeki Kami. Dan, juga mereka yang beriman dengan
yang kami turunkan kepadamu wahai Muhammad, dan yang diturunkan kepada para
nabi dan rasul sebelummu. Mereka juga beriman kepada akhirat…
2. Allah
mencintai orang yang bertawakal
Yang kedua adalah Allah mencintai orang
yang bertawakal sebagaimana firman Allah SWT dibawah ini:
"Maka
berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan
diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampun untuk
mereka, dan bermusyawaralah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila
engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang
bertawakal."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 159).
Maksud dari tawakal adalah menyerahkan
hasil dari yang telah diusahakan kepada Allah SWT. Tawakal bukan berarti tanpa
usaha ya. Misalnya kita ingin mendapatkan nilai bagus tentu kita harus usaha
kemudian menyerahkan dan menyandarkaan hasilnya kepada Allah SWT. Jika,
nilainya tidak sesuai ekpektasi maka kecewalah sewajarnya jangan berlama-lama,
alangkah baiknya jika kita tidak kecewa akan hal itu dan kita Ridha dan ikhlas
terhadap hasil tersebut karena itu sudah takdirnya Allah SWT. Misalnya lagi dalam hal rezeki, tentu kita
untuk mendapatkan rezeki harus berusaha kemudian serahkan semuanya kepada Nya. Jika
kita sudah pasrahkan kepada-Nya, Allah pasti akan mendatangkan rezeki dari yang
tidak disangka-sangka.
3. Allah
mencintai orang yang berbuat kebaikan
Yang ketiga adalah Allah mencintai orang
yang berbuat kebaikan sebagaimana yang dikandung didalam 2 ayat ini Q.S Ali-Imran:
134 dan 148.
"(yaitu)
orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang
yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat
kebaikan,"(QS.
Ali 'Imran 3: Ayat 134).
Didalam Q.S Ali-Imran: 134 dijelaskan
apa saja perbuatan kebaikan itu yaitu orang-orang yang berinfak, baik di waktu
lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan
(kesalahan) orang lain.
"Maka
Allah memberi mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah mencintai orang-orang yang
berbuat kebaikan."(QS.
Ali 'Imran 3: Ayat 148
Maksud dari Allah memberi mereka pahala
di dunia menurut tafsir Ibnu Tafsir dikitabnya Halaman 156 Jilid 2 yaitu pertolongan
kemenangan dan kesudahan yang baik (red-happy
ending).
4. Allah
mencintai orang-orang yang sabar
Ke-empat adalah Allah mencintai
orang-orang yang sabar. Sabar dalam segala kondisi bencana atau cobaan yang
diberikan Allah SWT.
"Dan
betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikut(nya)
yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di
jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar,"(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 146).
5. Allah
mencintai orang-orang yang berlaku adil
Ke-lima adalah Allah mencintai orang-orang
yang berlaku adil, Allah mengkisahkan suatu perbuatan adil didalam firmannya di
2 ayat. 1 ayat mengkisahkan tentang mendamaikan dua golongan dengan cara yang
adil, disurah dan diayat yang lain Allah menjelaskan berbuat adil yaitu kepada
orang-orang yang tidak memerangi dalam urusan agama dan tidak mengusir dari
kampung halaman.
"Dan
apabila ada dua golongan orang mukmin berperang, maka damaikanlah antara
keduanya. Jika salah satu dari keduanya berbuat zalim terhadap (golongan) yang
lain, maka perangilah (golongan) yang berbuat zalim itu, sehingga golongan itu
kembali kepada perintah Allah. Jika golongan itu telah kembali (kepada perintah
Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil, dan berlakulah adil.
Sungguh, Allah mencintai orang-orang
yang berlaku adil,"(QS.
Al-Hujurat 49: Ayat 9).
"Allah
tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang
tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung
halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai
orang-orang yang berlaku adil."(QS.
Al-Mumtahanah 60: Ayat 8).
Lawan kata dari kata adil adalah dzalim.
Berbuat adil disini adalh perbuatan sebagai seorang pemimpin, jika pemimpin
tersebut adil maka orang tersebut akan mendapatkan cintanya Allah SWT
sebaliknya jika pemimpin tersebut dzalim maka orang tersebut dibenci ataupun
dilaknat oleh Allah SWT.
6. Allah
mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur
Perbuatan terkakhir yang dicintai Allah
yaitu orang-orang yang berang di jalan-
Nya dalam barisan yang teratur. Setiap kali akan berperang Rasulullah SAW
selalu merapikan barisan pasukannya tidak hanya itu didalam saff shalat pun
kita diharuskan untuk merapikan barisan shalat kita sebelum akan dilakukannya
shalat. Seringkali imam yang langsung memerintahkannya. Tentu hal ini bukan
tanpa landasan dan Allah lah yang memerintahkannya didalam Al-Qur’an. Allah
kemudian memberikn perempuan seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun
kokoh.
"Sesungguhnya
Allah mencintai orang-orang yang
berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti
suatu bangunan yang tersusun kokoh,"(QS. As-Saff 61: Ayat 4).
Jika kita ingin mendapatkan cinta Allah
mari kita sama-sama melakukan 6 perbuatan ini yang Allah sebutkan dikalamnya
Al-Qur’an. Jika Cintanya Allah sudah kita dapatkan maka mudah saja bagi Allah untuk
mendatangkan cinta manusia kepada kita jika Allah berkehendak.
Allahu’alambishowab.
Bandung, 24 Juni 2020
@Yeni_s.m