Minggu, 06 September 2015

Sudahkah Kita Merenung Hari ini?

“Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)-nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS. Luqman. 27).

“Katakanlah: “Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)”. (QS. Al Kahfi. 109).

Yang mengagumkan, semakin hebat kemampuan ilmu ini mengungkap rahasia alam semesta, semakin bertambah pula keyakinan kita bahwa yang menciptakan alam semesta ini adalah Dzat yang menurunkan Al-qur’an yang mulia (Dr. Zaghlul an- Najjar di dalam buku sains dalam Al-qur’an).

Al-qur’an berisi 1.300 ayat yang berbicara tentang alam semesta dan penciptaan manusia.

Berarti ALLAH menyuruh kita untuk merenung mengenai penciptaan manusia, langit, bumi dan alam semesta?

“Berfikir sesaat lebih baik dari pada beribadah semalam”(diriwayatkan oleh Al-Baihaqi).

Umar bin Abdul Aziz pernah mengatakan “Merenungkan nikmat-nikmat Allah merupakan salah sepatu ibadah yang utama”

Ummu Darda’ pernah ditanya, “Apa amalan Abu Darda’ yang paling utama?”Abu Darda’ menjawab “Berfikir dan mengambil pelajaran”.

Amir ibn Abd Qais menceritakan, “saya pernah mendengar tidak hanya satu atau dua tiga sahabat Rasulullah, tetapi banyak mereka mengatakan, sesungguhnya cahaya iman adalah berfikir”.

Sekarang pertanyaannya adalah sudah kah kita berfikir dan merenung Alam semesta ini?

“Sesungguhnya, Kami telah menghiasi langit dunia (yang terdekat) dengan hiasan bintang-bintang.”(Ash-Shaffat:6).

Tahukah?

Jumlah bintang di galaxy bimasakti dimana bumi berada, sebanyak 30 miliar Bintang. sejagat raya terdiri dari 200 miliar galaxy. Jika di kali kan berapa jumlah bintang sejagat raya, 6.000.000.000.000 galaxi. Masih kalah bukan dengan jumlah penduduk di muka bumi ini hanya sebesar 7,324,782,225 jiwa. (Divisi kependudukan PBB, Tertanggal 1 Juli 2015).

Maha Besar ALLAH yang tak pernah pusing mengurusi ciptaannya.

“Tidak lengah sedikit pun dari pengetahuan Tuhanmu biar pun sebesar zarrah (semut kecil), baik di bumi ataupun di langit. Tidak ada suatu yang lebih kecil dan yang lebih besar daripada itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)”.

Semoga dengan merenungkan ciptaannya  menambah kualitatif dan kuantitatif ibadah kita kepada Allah (Q.S Maryam : 65) di samping memperbaiki hubungan dengan manusia.

Maha Suci Allah sebanyak ciptaan-Nya di langit, Maha Suci Allah sebanyak ciptaan-Nya di bumi, Maha Suci Allah sebanyak ciptaan-Nya di antara langit dan bumi, Maha Suci Allah sebanyak semua ciptaan-Nya.

Allahu’alam bishowab….

Palangkaraya, 1 September 2015

SIAPAKAH CALON GUBERNUR KALTENG PILIHANMU?

Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) secara serentak 2015 gelombang pertama akan dilakukan pada 9 Desember 2015 mendatang. Gelombang ini untuk kepala daerah dan wakil daerah yang memasuki Akhir Masa Jabatan (AMJ) 2015 dan semester pertama 2016 (Januari-Juni). Kemudian gelombang kedua dilakukan pada Februari 2017 untuk para pejabat daerah yang habis masa jabatannya pada semester II tahun 2016 (Juni-Desember) dan 2017, sedangkan gelombang ketiga dilaksanakan pada Juni 2018 untuk kepala daerah yang berakhir masa jabatannya tahun 2018 dan 2019.
Pemilukada serentak gelombang pertama ini merupakan yang pertama kali di Indonesia, bahkan di dunia. Indonesia dicatat dalam demokrasi dunia karena ada 269 daerah terdiri dari 9 provinsi, 36 kota, dan 244 kabupaten yang akan memilih kepala daerah secara serentak. Sekitar 53 persen dari total 537 jumlah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.
Pendaftaran Pasangan Calon (Paslon) kepala daerah dibuka dari 26-28 Juli lalu, karena hanya ada satu pasangan calon maka KPU akan melaksanakan Sosialisasi selama tiga hari (29-31 Juli). Paslon yang mendaftar sebanyak 827 paslon dengan rincian 20 paslon di 9 provinsi dan 691 paslon di 224 kabupaten serta 116 paslon yang terdaftar tersebar di 36 kota.
Ada yang unik, pendaftaran Paslon diperpanjang selama tiga hari (1-3 Agustus 2015) karena terdapat beberapa daerah yang tidak memiliki Paslon dan juga hanya memiliki Paslon tunggal. Tercatat ada 5 daerah yang tidak memiliki Paslon dan 6 daerah yang memiliki paslon tunggal diantaranya adalah Kabupaten Asahan (Sumut), Arfak (Papua Barat), Kabupaten Serang (Banten), Kabupaten Purbalingga (Jateng), Kota Surabaya (Jatim), Kabupaten Minahasa Selatan (Sulut). Sesuai Peraturan KPU No. 12/2015 setiap daerah harus memiliki minimal dua pasangan bakal calon kepala daerah. Namun diakhir daftar perpanjangan ini (1-3 Agustus) dipastikan di lima daerah tidak ada pendaftaran Paslon dan gagal mengikuti Pemilukada 2015 serentak. Adapun lima daerah tersebut adalah Kabupaten Blitar, kabupaten Tasikmalaya, kota Samarinada, Kabupaten Timur Tengah Utara, dan kota Mataram. Sedangkan di 6 daerah yang memiliki paslon tunggal sudah memiliki Paslon minimal dua Paslon.
KPU Provinsi Kalteng membuka pendaftaran Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubernur Kalteng Tahun 2015 pada tanggal 26 s/d 28 juli 2015.  Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubernur yang pertama mendaftar pada tanggal 27 Juli 2015 pada pukul 10.20 WIB adalah Paslon DR. H. Ujang Iskandar, ST., M.Si-H. Jawawi, SP., S.Hut., MP. diusung oleh  Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dan NasDem ini.
Selanjutnya, adalah DR.Ir. Willy M.Yoseph, MM - Drs. H.M. Wahyudi K. Anwar,MM., M.AP, yang datang bersama Partai Politik (Parpol) pengusungnya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada pukul 13.45 WIB. Sedangkan pendaftar yang terakhir pada hari ketiga, Selasa 28 Juli adalah H. Sugianto Sabran sebagai bakal calon Gubernur dan H. Habib Said Ismail sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur. Pasangan ini diusung Partai Demokrat, Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN) 2015  pada pukul 14.10 WIB.
Sementara itu, Sugianto-Habib Ismail dan Ujang-Jawawi masih bersiteru. Keduanya mengklaim didukung oleh PPP. Awalnya pasangan Ujang-Jawawi mengaku mendapat surat persetujuan Parpol tingkat pusat, termasuk dari DPP PPP yang dibuat Djan Faridz maupun Kubu Romi. Kemudian, KPU menyatakan bahwa dokumen tersebut sah.
Namun demikian,  pada hari berikutnya yakni 28 Juli 2015, Sugianto-Habib Ismail menyoal keabsahan dukungan tersebut. Seperti dilansir MENARAnews, kubu Sugianto – Habib Ismail mengklaim merekalah yang mendapat rekomendari dari DPP PPP. Sebagai bukti, tim sukses menunjukan surat dengan nomor: 527/KPTS/DPP/VII/2015 tanggal 24 Juli 2015 tentang persetujuan H. Sugianto Sabran sebagai calon gubernur dan Habib Said Ismail sebagai calon wakil gubernur dari PPP.
Selain itu, Sugianto juga beralasan bahwa DPP-PPP hanya menerbitkan satu surat rekomendasi yakni model B.1 KWK Parpol tertanggal 22 Juli 2015 tentang persetujuan dukungan terhadap H. Sugianto Sabran dan Habib Said Ismail sebagai calon gubernur dan wakil gubernur.
Menyikapi itu, Ketua Tim Pemenangan Ujang – Jawawi, Hj Faridawaty Darland Atjeh mengatakan secara adminitratif tim sudah terima surat dari KPU nomor 122/KPU-Prov-020/VII/2015 tanggal 10 Juli 2015 tentang ketentuan pendaftaran Cagub dan Cawagub Kalteng. Isinya antara lain, mewajibkan parpol untuk melampirkan B-KWK parpol, B1 KWK, keputusan partai tingkat pusat yang asli atau dilegalisasi, B2 KWK, kesepakatan parpol atau gabungan parpol. Dengan demikian, dukungan PPP tetap dianggap sah oleh KPU Kalteng.
Namun akhirnya, KPU Provinsi Kalteng mengumumkan penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur sebagai peserta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah tahun 2015 yang memenuhi syarat berdasarkan keputusan rapat pleno tertutup KPU Provinsi Kalimantan tengah tanggal  24 agustus 2015 bahwa pasangan Ujang – Jawawi memenuhi syarat.
Dari 3 pasangan ini, Kami Redaksi Galaxy News membuat survey kecil-kecilan yang respondennya terdiri dari pemilih pemula yang terdapat di beberapa kampus Kota Palangka Raya. Hasilnya, dari 100 responden tersebut H. Sugianto Sabran dan H. Habib Said Ismail nomor urut 1 mengantongi suara 9%. DR.Ir. Willy M.Yoseph, MM - Drs. H.M. Wahyudi K. Anwar,MM., M.AP nomor urut 2 memperoleh suara  9% dan Paslon DR. H. Ujang Iskandar, ST., M.Si-H. Jawawi, SP., S.Hut., MPnomor urut 3 memperoleh 52% suara.

          Hasil survey ini murni dipilih oleh mahasiswa yang kuliah di kota Palangkaraya. Bagaimanapun, hasil ini adalah tidak mutlak 100% benar. Perolehan sementara ini hanyalah sebuah gambaran Pemilukada 2015 pada 9 desember mendatang. Siapapun pilihan anda, semoga itu merupakan pilihan terbaik untuk Kalimantan Tengah yang lebih baik lagi dari kepemimpinan sebelumnya.


Nabi Yusuf dan Jumlah Planet dalam Tata Surya

Ummat muslim tentu mengenal Nabi Yusuf dengan ketampanannya yang menawan, sampai-sampai istri pembesar Mesir Al-Aziz yang dikenal dengan nama Qiftir menggoda Nabi Yusuf. Nama istri pembesar Mesir Al-Aziz tidak disebutkan dalam Al-qur’an tapi, sebagian kitab tafsir menyebutkan nama istri Qiftir, Rail. Ada juga yang menyebut dengan Zulaikha atau Zalikha. Dalam catatan kaki Alqur’an dan terjemahan terbitan Syaamil yang dikeluarkan Departemen Agama RI menyebutkan nama-nama tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan. Tapi, kita disini tidak membahas mengenai kisah perjalanan Nabi Yusuf hingga Nabi Yusuf diangkat menjadi bendaharawan negeri Mesir.



Lalu, apa hubungan Nabi Yusuf dengan Jumlah Planet dalam Tata Surya?



Mengutip terjemahan terbitan Syaamil yang dikeluarkan Departemen Agama RI Q.S Yusuf: 4 “(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayah-nya, “Wahai Ayahku! Sungguh, aku (bermimpi) melihat sebelah bintang, matahari dan bulan; melihat semuanya sujud kepadaku.”



Disini, Departemen Agama RI menterjemahkan kawkabaan dengan artian bintang. Padahal, bintang “Anjm”. Oke, mari kita bandingkan hasil terjemahan dari buku “buku pintar Sains dalam Al-Qura’n Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah karangan Dr.Nadiah Thayyarah”.

Terjemahan Q.S Yusuf: 4 “(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayah-nya, “Wahai Ayahku! Sungguh, aku (bermimpi) melihat sebelah planet, matahari dan bulan; melihat semuanya sujud kepadaku.”



Dari kedua terjemahan, mana yang benar, bintang atau planet?. Jika dilihat, dari Q.S Al-Waqi’ah: 75 dalam ayat ini menggunakan kata An-nujuum dalam artian bintang-bintang dalam jama’ (banyak). Kata dasar, tetap berasal dari kata An-najm artinya bintang. Terjemahan dari Departemen Agama RI juga menterjemahkan bintang. Lalu, kenapa Q.S Yusuf: 4 di terjemahkan kawkabaan dengan artian bintang? Mari, kita ulas dengan cermat.



Jika, memang dalam terjemahan Q.S Yusuf: 4 adalah bintang, pertanyaannya apakah benar bintang berjumlah 11. Atau kah, planet yang berjumlah 11 dalam tata surya?



Dalam Dr.Nadiah Thayyarah, dalam buku “buku pintar Sains dalam Al-Qura’n Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah “ mengatakan bahwa “Pada masa-masa diturunkannya Al-qur’an, jumah planet yang dikenal baru 5 buah. Ketika teleskop antariksa telah diturunkan, jumlah itu kemudian berubah menjadi 9 dan keteraturan antariksa yang sempurna telah smapai pada batas di mana ia bisa diramalkan. Terbukti dengan ditemukannnya planet Neptunus dan Pluto sebelum keduanya bisa diamati. Artinya, kedua planet tersebut bisa ditemukan dengan perantara hitung-hitungan astronomis belaka, tanpa teleskop. Baru setelahitu, dua planet tersebut bisa diamati dan jumlah planet tata surya menjadi sembilan. Perlu disinggung di sini bahwa perhitungan komputer astronomi modern menunukkan di sini bahwa perhitungan komputer astonomi modern menunjukkan kemungkinan ditemukannya sebuah planet setelah pluto, tetapi belum bisa diamati dengan teleskop. Planet itu dinamakan Sedna dan jaraknya dari matahari sekitar 10 miliar kilometer. Para ilmuan pun memperkirakan adanya planet lain di antara matahari dan Merkurius. Planet itu diberi namaVolcano, tetapi sampai sekarang belum bisa diamati. Jika benar dua planet tersebut (Sedna dan Volcano) bisa dilihat, maka jumlah planet dalam tata surya menjadi sebelas, bukan sembilan”.



Disini, dapat ditarik kesimpuan bahwa terjemahan Q.S Yusuf: 4, kawkabaan adalah planet bukan bintang. Karena, planet yang berjumlah 11 sedangkan bintang berjumlah sangat banyak sesuai tulisan yang saya posting beberapa hari lalu, jumlah bintang 6.000.000.000.



Maha Suci Allah yang menciptakan segala sesuatu dengan sempurna, Maha Suci Allah atas firman-firma-Nya. Maha Suci Allah yang telah mengatur segalanya dengan sangat teratur, tidak ada satupun terlewat walaupun sekecil atom, kecuali semuanya diatur oleh Allah SWT.





Allahu’alam bishowab....



Bumi ALLAH, Palangkaraya, 6 September 2015

Perjanalan Menuju Ufuk Barat

Hidup ini hanyalah sandiwara bak drama atau sinetron ... Dan kamu lah sebagai pemeran utamanya...  Kamu tinggal milih peran apa yang akan ka...